Kes menghasut yang melibatkan bekas pegawai khas Perdana Menteri belum menampakkkan apa-apa perkembangan yang menyakinkan. Walaupun Ketua Polis Melaka dalam satu kenyataan baru-baru ini mendakwa bahawa polis telah siap membuat siasatan dan telah menyerahkan hasil siasatan kepada pihak Peguam Negara untuk tindakan selanjutnya.
Ini bermakna ada kemungkinan Nasir Safar tidak akan didakwa di mahkamah jika Peguam Negara memutuskan tidak meneruskan pendakwaan kes berkenaan. Berbeza dengan dakwaan menghasut kepada blogger Aduka Taruna, pihak polis dan Peguam Negara bertindak sepantas kilat begitu efisen menyiapkan siasatan dan mendakwa Aduka Taruna ke mahkamah.
Sebaliknya dalam kes Nasir Safar semua pihak yang terlibat dalam siasatan dan pendakwaan bergerak umpama kura-kura yang kepenatan. Kenapa dan mengapa mereka yang terlibat lebih mengetahuinya. Aduka Taruna tidak ada apa-apa kaitan dengan Perdana Menteri atau dengan mana-mana tokoh politik kerajaan. Kalau ada pun mungkin bau-bau bacang je. Berbeza dengan Nasir Safar yang bukan sahaja kawan rapat Dato Seri Najib sekian puluhan tahun malah diberi kepercayaan menjadi pegawai khas Najib.
Saya yakin jika tidak ada desakan dari kaum lain termasuk dari MCA dan MIC kemungkinan besar kes ini akan dilengah-lengahkan atau ditutup terus. Mendakwa Nasir Safar di mahkamah bermakna menjejaskan imej dan reputasi Najib. Jika tidak didakwa pula akan meningkatkan bantahan dan protes dari kaum lain yang terhina dari kenyataan Nasir Safar. Situasi sekarang umpama buang mati emak diluah mati bapak.
Oleh itu tidak hairanlah, semua pihak yang terlibat terus bermadah dan berhelah untuk menjaga kepentingan dan periuk nasi masing-masing. Jika kenyataan yang dibuat oleh Nasir Safar dilakukan oleh pimpinan Pakatan Rakyat saya yakin semua media siang dan malam akan memukul gendang tentang isu perkauman dan serta merta akan diseret ke mahkamah.
--http://angkasanuri.blogspot.com/
Monday, February 22, 2010
Kes Nasir Safar Penuh Madah Berhelah
6:52 PM
miaq_kpg
No comments
Aku...
nuff
Followers
Komen Terkini
Categories
- Anti ISA (54)
- DAP (182)
- H1N1 (13)
- HOME (35)
- Israel (1)
- Isu semasa (353)
- Kartika (6)
- Liwat 2 (1)
- Liwat2 (2)
- malaysiakini (1341)
- Manek Urai (155)
- MCA (45)
- Melayu (129)
- MIC (18)
- Muara Tebas (18)
- Najib (1)
- Najib-Altantuya (4)
- PAS (445)
- Perak (184)
- PKFZ (100)
- PKR (180)
- Politik (465)
- PPSMI (22)
- PRK Bagan Pinang (103)
- PRK Hulu Selangor (12)
- PRK Permatang Pasir (93)
- PRK Sibu (2)
- Sarawak (53)
- SPRM (187)
- Teoh (83)
- UMNO (317)
Labels
- Anti ISA (54)
- DAP (182)
- H1N1 (13)
- HOME (35)
- Israel (1)
- Isu semasa (353)
- Kartika (6)
- Liwat 2 (1)
- Liwat2 (2)
- malaysiakini (1341)
- Manek Urai (155)
- MCA (45)
- Melayu (129)
- MIC (18)
- Muara Tebas (18)
- Najib (1)
- Najib-Altantuya (4)
- PAS (445)
- Perak (184)
- PKFZ (100)
- PKR (180)
- Politik (465)
- PPSMI (22)
- PRK Bagan Pinang (103)
- PRK Hulu Selangor (12)
- PRK Permatang Pasir (93)
- PRK Sibu (2)
- Sarawak (53)
- SPRM (187)
- Teoh (83)
- UMNO (317)
0 comments:
Post a Comment